Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
https://3.bp.blogspot.com/-sr95FZcIBKQ/YFgzwdC_IGI/AAAAAAAACyI/NauwZ2hj3RcBK1ND-B1rbPMBsgg9pbBQQCK4BGAYYCw/s1353/BANNER.jpg

APEL PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA 10 NOVEMBER 2021 SMAN 1 CIBEBER

 

Sejarah Hari Pahlawan 

Peringatan Hari Pahlawan Nasional tidak dapat dilepaskan dari sebuah peristiwa penting yang melatarbelakangi, yakni terjadinya pertempuran di Surabaya dalam melawan sekutu, di mana perang tersebut mencapai puncaknya pada tanggal 10 November 1945. Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu, yakni Inggris dan Belanda kembali menginjakkan kakinya di Surabaya setelah berhasil memenangkan Perang Asia Timur Raya. Pasukan tersebut, tergabung dalam Rehabilitation of Allied Prisoners of War and Internees (RAPWI) yang memiliki tujuan untuk melakukan bantuan rehabilitasi tawanan perang dan adanya interniran dalam melucuti senjata tentara Jepang. Sebenarnya, Pasukan Sekutu telah sampai di Indonesia tepatnya Jakarta pada tanggal 15 September 1945. Semenjak kedatangan tersebut, terjadi banyak gesekan antara orang-orang sekutu dan para pejuang bersama rakyat Surabaya. Dikutip dari buku Sejarah Nasional VI oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto (1984), sebelumnya, pada tanggal 19 September 1945, para pemuda dan pejuang di Surabaya menurunkan dan merobek warna biru dalam triwarna bendera Belanda yang dikibarkan di Hotel Yamato, sehingga menyisakan bendera berwarna merah dan putih. Banyaknya gesekan yang terjadi antara pihak sekutu dan para pejuang di Surabaya, akhirnya menyebabkan sebuah perang untuk pertama kalinya, yakni pada tanggal 27-30 Oktober 1945. Dikutip buku Sedjarah TNI-Angkatan Darat 1945-1956 (1965), dalam peristiwa tersebut, pemimpin pasukan sekutu di Jawa Timur, yakni Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby harus tewas dalam suatu insiden pada tanggal 30 Oktober 1945. Kedudukan Mallaby kemudian diambil alih oleh Mayor Jenderal Robert Mansergh dari Komandan Divisi 5 Inggris. Pada tanggal 9 November 1945, pemimpin pengganti pasukan sekutu di Jawa Timur, Mayor Jenderal Robet Manserg mengeluarkan sebuah ultimatum kepada rakyat Surabaya. Isi dari ultimatum tersebut sebagai berikut: Seluruh pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri. Seluruh senjata yang dimiliki pihak Indonesia di Surabaya harus diserahkan kepada Inggris. Para pemimpin Indonesia di Surabaya harus bersedia menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Nampaknya, ultimatum Mayor Jenderal Robet Manserg tidak disambut baik oleh para pejuang, arek-arek Surabaya, dan segenap rakyat. Sehingga, pertempuran tidak dapat dihindari dan meletuslah perang besar yang dikenal dengan Peristiwa 10 November 1945. Pertempuran tersebut, menelan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak dan menyebabkan kota Surabaya menjadi hancur. Dikutip dari buku A History of Modern Indonesia oleh M.C. Ricklefs (1003), dijelaskan bahwa tercatat dampak dari peristiwa bersejarah tersebut menewaskan sekitar 6.000-16.000 orang dari pihak Indonesia. Sementara itu, juga menewasakan 600-2.000 pasukan dari sekutu. Sebagai upaya untuk mengingat perjuangan para pahlawan bangsa yang telah gugur, Presiden Sukarno kemudian menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional dalam Rapat Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia (BPKRI) di Yogyakarta pada tanggal 4 Oktober 1946.

SMANSER
SMANSER SMAN 1 Cibeber Jl. Warungkadu No. 49 Cikotok Cibeber Lebak Banten 42394

Post a Comment for "APEL PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA 10 NOVEMBER 2021 SMAN 1 CIBEBER"